Benarkah Wanita Lebih Pandai Bertahan Hidup Daripada Pria?

17 November 2014 | 10:14

Kemampuan bertahan hidup antara pria dan wanita memang berbeda. Kemampuan bertahan hidup ini tidak bisa dibuktikan hanya dengan kekuatan fisik saja. Karena jika berdasarkan fisik, selama ini yang kita semua ketahui adalah fisik pria tetap lebih tangguh dan lebih kuat daripada wanita. Benarkah demikian? Padahal ketahanan hidup seseorang tidak hanya dihitung dari fisik semata, tetapi juga tentang sosial, medis dan juga kejiwaan. Tetapi ternyata menurut beberapa sebab tersebut, terbukti wanita mampu lebih kuat bertahan hidup di dunia ini. Ini buktinya:

Kemampuan bertahan hidup

  • Wanita sudah kuat sejak di dalam rahim. Karena persentase jabang bayi perempuan kemungkinannya lebih besar daripada jabang bayi laki- laki. Tetapi dalam rasio kelahirannya, jenis kelamin antara wanita dan pria adalah sama yaitu 50-50. Sebelum lahir, janin pria lebih lambat perkembangannya secara fisik dibandingkan dengan janin perempuan. Jadi kemungkinan bayi pria yang lahir prematur lebih besar kemungkinannya untuk meninggal dunia daripada bayi perempuan.
  • Wanita lebih memilih untuk menghindari pertikaian atau friksi. Kemampuan bertahan hidup wanita meningkat karena dia tidak suka bertikai dengan orang lain. Wanita dikenal dengan sifatnya yang lebih berhati- hati dalam pergaulan. Wanita memang lebih waspada karena seringkali mereka masih mengandalkan insting atau perasaan. Hal ini terjadi karena lobus frontal otak pria lebih lambat berkembang daripada wanita. Lobus frontal otak adalah sesuatu di dalam otak kita yang berhubungan dengan pengambilan keputusan dan perhitungan resiko. Sebaliknya, pria lebih sering mengambil resiko.
  • Wanita tidak rentan penyakit jantung. Penyakit jantung dikenal sebagai penyakit yang banyak membunuh pria maupun wanita. Tetapi berdasarkan study, pria sekitar usia 30-40 tahun lebih mudah terserang penyakit jantung daripada wanita. Sebaliknya, wanita mampu menekan resiko penyakit jantung 10 tahun lebih lama. Hal ini diakibatkan oleh kadar estrogen antara pria dan wanita berbeda yang mengakibatkan arteri tubuh lebih fleksibel dan lebih kuat.
  • Wanita lebih pintar untuk bersosialisasi. Kemampuan bertahan hidup seorang wanita juga meningkat karena dia mudah bergaul dan bersosialisasi. Sebuah study membuktikan bahwa dengan menjalin hubungan baik dengan orang lain akan membuat seseorang lebih awet muda 50%. Karena dengan bersosialisasi, wanita bisa mencurahkan isi hatinya dan tidak memndam apa yang mereka rasakan seorang diri jadi beban hidup sedikit berkurang.
  • Wanita lebih pandai untuk merawat diri. Hal ini merupakan kenyataan yang bisa dilihat secara kasat mata. Ketika sakit pun, para wanita yang biasanya langsung responsif untuk segera pergi ke dokter dan mengobati penyakitnya. Sebaliknya, para pria cenderung menyepelekan apa yang terjadi pada dirinya sampai kadar tertentu. Inilah yang membuat para wanita lebih bisa bertahan daripada para pria.