Emotional eating atau yang lebih dikenal dengan makan berlebihan karena dorongan emosi ini merupakan salah satu pemmicu obesitas. Emotional eating harus dihindari agar Anda bisa disiplin dalam berdiet. Di dalam menjalankan diet, pasti ada saja hal-hal yang bisa menyebabkan seseorang gagal diet. Misalnya stress, sedih karena putus cinta atau bosan bisa menjadi pemicu seseorang untuk mengkonsumsi lebih banyak makanan yang tinggi kalori dan tidak sehat.
Tahukah Anda bahwa hasrat makan yang berlebihan bisa dipicu oleh emosi yang tidak stabil dan inilah yang disebut dengan emotional eating. Jadi, gangguan makan ini bukan sekedar makan satu mangkuk besar es krim untuk menghilangkan rasa sedih dan frustasi karena adanya masalah atau putus cinta, tetapi sebesar 95% keinginan makan berasal dari factor emosional.
Emotional eating bisa terjadi karena marah, stress, bosan atau hanya suntuk dengan lingkungan atau pekerjaan. Hal inilah yang kemudian mendorong Anda untuk terus mencari-cari makanan di dapur atau kulkas. Dan saat hal ini terjadi dan anda menuruti hal ini, maka anda sudah masuk ke dalam “perangkap” yang bisa membuat berat badan Anda naik. Jadi, ketika seseorang membutuhkan rasa nyaman, maka akan sangat mudah baginya untuk segera lari ke makanan. Kemudian dia akan merasa lebih baik dan lebih nyaman. Tetapi sadarkah bahwa ketika cake coklat atau es krim yang ada di tangan habis, maka Anda akan merasa lebih buruk daripada sebelumnya. Hal ini kemudian memaksa Anda untuk makan dan makan lagi. Sampai akhirnya berakhir pada penambahan berat badan.
Nah solusi untuk mengatasi hal ini adalah dengan mencari pelarian atau pelampiasan lain selain makanan. Cobalah untuk memanfaatkan interaksi social untuk bisa memenuhi kebutuhan psikis Anda. Ada satu cara yang sangat mudah tetapi sangat manjur untuk membuat Anda merasa nyama, yaitu dengan tertawa. Ketika Anda merasa sedih, kesal, kecewa dan bosan, Anda bisa mengalihkannya dengan menonton film komedi, baik di bioskop atau di rumah. Tapi ingat, jangan sekali-kali Anda nonton ditemani dengan segelas soda dan pop corn mentega. Dua makanan ini bisa merusak pola diet Anda. Selain itu, Anda juga bisa mengajak teman atau saudara untuk berjalan-jalan di sekitar rumah ke taman kota untuk menghilangkan kepenatan dan stress tanpa harus makan banyak cemilan.
Emotional eating yang paling penting adalah dengan memaafkan diri sendiri. Anda harus bisa menghindari penghukuman terhadap diri sendiri dengan banyak makan karena hal ini hanya akan membuat emosi Anda semakin tidak stabil dan program diet yang Anda jalani berjalan lebih buruk. Kenapa harus memaafkan diri sendiri? Karena ketika Anda sudah mampu memaafkan diri sendiri, saat itu juga Anda bisa menciptakan pola makan yang lebih sehat.