Bahagia merupakan salah satu hal yang sangat diinginkan oleh semua orang di seluruh dunia. Bahagia bisa membuat Anda lebih muda dan bersinar ceria. Lalu apakah Anda tahu di Negara manakah yang disebut sebagai Negara paling bahagia? The Earth Institute, Columbia University, memaparkan beberapa Negara yang mempunyai skor kebahagaiaan tertinggi (7,6 dari skala 10). Negara-negara tersebut adalah Norwegia, Denmark, Belanda dan Finlandia. Keempat Negara ini semuanya terletak di wilayah Eropa Utara. Sementara itu, ada juga beberapa Negara yang disebut sebagai Negara paling tidak bahagia, yaitu Benim, Togo, Republik Afrika Tengah dan Sierra Leone. Keempat Negara ini terletak di Sub Sahara Afrika. Skor kesejahtreraan mereka adalah 3,4 dari skala 0-10. Lalu, bagaimana bisa mereka menentukan kadar kebahagiaan? Atas dasar apa kebahagiaan tersebut diukur? Simak beberapa poin berikut:
Poin pertama adalah penghasilan. Ukuran penghasilan sangat relative, baik besar maupun kecil, cukup atau tidak cukup. Bagi si A, penghasilan 3 juta sudah lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, sedangkan untuk sebagian orang lain tidak cukup. Adanya penghasilan atau pekerjaan selain berpengaruh terhadap tingkat kesejahteraan juga berperan besar pada peningkatan rasa percaya diri.
Bahagia juga diukur dengan poin yang kedua, yaitu lingkungan. Yang termasuk dengan lingkungan adalah keluarga, tetangga, teman-teman, rekan kerja dan atasan di kantor. Seberapa sering lingkungan Anda tersebut berkeluh kesah. Nah, keluhan-keluhan semacam inilah yang mewakili keadaan kehidupan sosialnya. Jika kehidupan social dan lingkungannya mendukung, maka bertambah satu poin lagi untuk kebahagiaan untuk Anda. Untuk menjaga agar hubungan social Anda tetap harmonis, Anda harus mengenal sikap saling toleransi dan juga menghormati satu sama lain untu mengatasi segala perbedaan.
Poin ketiga, kesehatan. Yang dimaksud dengan kesehatan meliputi kesehatan fisik dan mental. Yang dimaksud kesehatan adalah kesehatan fisik dan mental. Cobalah ingat masa ketika Anda sakit, apakah hati Anda bahagia? Memang, kesehatan fisik dan mental tidak bisa dipisahkan. Satu memengaruhi yang lainnya. Sebab itu, keduanya harus dijaga sebaik mungkin dengan olahraga rutin, pola makan sehat, dan pikiran positif. Poin keempat adalah agama atau kepercayaan. Semua orang membutuhkan “tokoh” yang bisa dijadikan sandaran, dan agama atau kepercayaan bisa memberikan ini. Telah banyak penelitian dilakukan mengenai pengaruh agama dan kepercayaan terhadap tingkat stres seseorang. Beberapa lembaga yang melakukan survei adalah Gallup, National Opinion Research, dan Pew Organization. Hasilnya, orang yang percaya keberadaan Tuhan dan memegang ajaran agamanya, terbukti lebih mampu mengatasi stres. Ini jika dibanding dengan mereka yang hanya percaya pada kemampuan dirinya sendiri.
Bahagia juga bisa diraih dengan poin yang kelima, yaitu system. Ada banyak sistem di dunia ini. Sistem negara, sistem di kantor, di kelurahan, di lingkungan lokal dan sebagainya. Sadar atau tidak, sistem yang berlaku ada pengaruh langsung terhadap kesejahteraan orang banyak, termasuk Anda. Sebagai contoh, aturan atau hukum pembagian kelas antara warga pribumi dan non pribumi ketika negara kita masih dijajah Belanda, malah menimbulkan pertentangan. Di beberapa negara terbukti, sistem yang tidak adil membuat orang menderita dan bukan tidak mungkin berakhir dengan pemberontakan.
Poin keenam adalah kebebasan dan kesamaan kedudukan. Dua faktor ini disebut sebagai kunci kebahagiaan karena bersinggungan langsung dengan keadilan yang menjadi dambaan banyak orang. Merampas kebebasan orang lain, menganggap orang lain lebih rendah, adalah hal yang dilarang di agama dan negara mana pun. Tak akan ada kedamaian tanpa adanya keadilan. Jadi, bila ingin hidup bahagia, berlakulah adil terhadap orang lain.