Halangan dan Cobaan Menjelang Pernikahan

8 October 2012 | 09:49

Cobaan menjelang pernikahan seringkali terjadi setelah keluarga kedua belah pihak menetapkan tanggal pernikahan. Cobaan menjelang pernikahan akan muncul silih berganti. Ada yang bilang bahwa cobaan tersebut merupakan sebuah ujian, tetapi ada juga mengatakan bahwa hal tersebut merupakan “peringatan” untuk Anda atas keputusan menikah. Berikut beberapa cobaan yang biasa datang ketika sepasang kekasih sedang merencanakan pernikahan.

Cobaan menjelang pernikahan

Pertama, financial tidak stabil. Masalah financial tidak hanya memberikan dampak buruk bagi mereka yang sudah menikah. Bahkan untuk pasangan yang belum menikah pun mempunyai masalah dengan financial yang memicu keretakan sebuah hubungan. Oleh karena itu, pikirkan lagi serta bicarakan dengan matang mengenai masalah financial ini. Mulai dari siapa yang akan mengeluarkan biaya untuk pesta pernikahan sampai siapa yang akan bertanggung jawab atas pengeluaran setiap bulan setelah menikah. Komunikasi yang baik akan membawa hubungan ke arah yang lebih baik dan lebih nyaman.

Cobaan menjelang pernikahan yang kedua, datangnya orang ketiga. Ketika pesta pernikahan tinggal menghitung hari, ada saja orang ketiga yang tiba-tiba muncul. Cobaan ini sebaiknya dihindari. Bagaimanapun, Anda dan pasangan harus memperkuat keputusan dan hubungan berdua. Jangan sampai cobaan ini menggoyahkan langkah Anda berdua ke pelaminan. Cobalah untuk berkomunikasi dengan pasangan secara baik-baik.

Cobaan ketiga, tinggal dengan mertua. Sebelum Anda dan pasangan menikah, ada banyak hal yang harus Anda diskusikan. Mulai dari mengatur financial, anak sampai pemilihan tempat tinggal. Untuk Anda dan pasangan yang belum mempunyai rumah sendiri, cobalah diskusikan dimana nantinya Anda berdua akan tinggal. Walaupun sebagian besar keputusan untuk tinggal dengan mertua menjadi perselisihan pada pasangan, tetapi sebaiknya Anda menerimanya dengan bijak. Jangan langsung marah dan terpuruk dengan keputusan tersebut. Karena belum tentu tinggal dengan mertua itu sama sekali tidak menyenangkan. Bicarakan masalah ini dengan baik-baik agar pasangan tahu bagaimana perasaan Anda.

Cobaan menjelang pernikahan yang keempat, goyahnya kepercayaan diri. Ketika pernikahan sudah di depan mata, biasanya pasangan akan mulai mengalami “over thinking” yang kemudian berujung pada goyahnya kepercayaan dirinya. Pertanyaan-pertanyaan seperti “Apakah saya bisa menjadi istri yang baik?”, “Apakah bisa menafkahi istri?”, dan lain sebagainya. Pertanyaan-pertanyaan tesrebut seringkali berkecamuk di dalam pikiran orang yang “over thinking”. Jika Anda dan pasangan mengalami masalah ini, cobalah untuk menenangkan diri dan minta pasangan untuk menuliskan hal-hal yang bisa membuat Anda tenang dan berbunga-bunga, misalnya menuliskan beberapa hal yang membuatnya jatuh cinta pada Anda. Ketika suatu saat pikiran negative itu datang lagi, maka Anda bisa langsung membaca daftar tersebut.

Kelima, ragu pada pasangan. Keraguan pada pasangan adalah cobaan yang paling datang menghampiri calon pengantin. Banyak pertanyaan yang kemudian mulai muncul di kepala. Jika Anda mengalami cobaan ini, cobalah minta pasangan untuk meyakinkan Anda. Misalnya dengan memberikan pernyataan yang membuat Anda yakin dan melakukan hal yang mengingatkan Anda betapa Anda sangat mencintainya sampai akhirnya memutuskan untuk menikah. Jangan hanya pikiran-pikiran yang ada di dalam diri Anda sendiri menjadikan pernikahan yang akan digelar berada di ujung tanduk. Anda dan pasangan harus mampu berjalan beriringan dan melalui setiap cobaan dan halangan yang menghadang. Sempatkan waktu istirahat di sela-sela kesibukan mempersiapkan segala macam hal untuk pernikahan Anda. Dengan begitu, Anda berdua akan lebih rileks menghadapi pernikahan yang akan berlangsung beberapa bulan atau hari lagi.