Kebiasaan Juga Berpengaruh pada Keharmonisan Lho!

24 April 2014 | 09:47

Kehidupan pernikahan memang bagaikan roller coaster dimana ada naik dan turunnya. Kehidupan pernikahan yang harmonis tentunya dambaan setiap pasangan. Tapi untuk mewujudkannya juga membutuhkan usaha. Tidak ada yang mustahil dan jika dilakukan dengan tulus, Anda bisa membuat keluarga Anda harmonis tanpa harus membebani diri Anda sendiri. Anda akan menikmati setiap harinya dengan kebiasaan-kebiasaan berikut:

Kehidupan pernikahan

  • Melakukan kegiatan spiritual bersama. Beribadah bersama akan menimbulkan perasaan cinta dan semakin dekat baik kepada Tuhan maupun kepada pasangan. Bersuka ria bersama ketika merayakan hari besar agama juga menjadi salah satu penyubur rasa sayang dan cinta. Karena dengan melakukan kegiatan spiritual bersama, pasangan mengetahui hak dan tanggung jawabnya sebagai pasangan dan sebagai makhluk Tuhan untuk saling mencintai dan menyayangi. Hal ini juga bisa membangun kepercayaan pada Anda dan pasangan.
  • Makan dan minum bersama. Kehidupan pernikahan yang harmonis dan bahagia dimulai dari hal-hal sederhana yang dilakukan setiap hari, seperti santai sore sambil minum teh berdua, minum kopi berdua saat pagi sebelum sarapan sambil mengobrol santai sebelum anak-anak bangun. Romantisme sederhana seperti inilah yang membuat percikan asmara kembali berkobar. Bahkan tidak sedikit penelitian yang menyebut kebiasaan sederhana ini lebih efektif untuk meningkatkan keharmonisan sebuah keluarga. Jadi, ciptakan kebiasaan berdua dengan pasangan.
  • Saling menghormati satu sama lain. Ketika Anda menghormati pasangan, maka pasangan juga berusaha untuk menghormati Anda. dari sini keharmonisan akan semakin erat.
  • Jaga kata-kata ketika bertengkar. Ada beberapa orang yang ketika bertengkar selalu menebarkan ancaman, seperti cerai, kabur, dan sebagainya. Padahal jika kata tersebut terlontar, masalah tidak akan mereda malah semakin meluas. Mungkin saat itu bisa selesai tapi suatu saat pasti akan teringat dan menghilangkan kepercayaan satu sama lain. Cobalah untuk mengatur kesabaran Anda. jangan turuti hawa nafsu untuk mengancam dengan kata cerai. Bijaksanalah dalam menghadapi masalah.
  • Jangan libatkan orang luar, orang tua sekalipun. Kehidupan pernikahan idealnya adalah suami, istri dan anak-anak. Jadi ketika ada masalah sebaiknya tidak melibatkan orang luar, walaupun orang tua sendiri. Karena Anda sudah mempunyai kehidupan sendiri dan terlepas dari orang tua. Jika masalah bisa Anda selesaikan dengan pasangan, maka masalah tidak akan merembet kemana-mana dan bisa cepat terselesaikan. Mulailah menjadi pribadi yang mandiri dan tidak tergantung lagi dengan orang tua setelah memulai hidup baru dengan pasangan.
  • Tetap jaga komunikasi. Pasangan bukanlah pajangan yang cuma dipamerkan. Dengan pasangan, Anda harus berbagi semua hal, baik suka dan duka. Komunikasikan apapun agar kepercayaan tak pernah pudar.