Mudah Kram di Kaki? Cobalah Peregangan Ini

28 November 2012 | 09:50

Peregangan sangat bermanfaat untuk kenyamanan dalam berolahraga. Peregangan biasanya dilakukan sebelum berolahraga. Olahraga yang paling banyak dilakukan oleh masyarakat adalah jogging atau lari. Tetapi banyak juga yang mengeluhkan mudah kram di kaki dan betis saat melakukan olahraga ini. nah, padahal sebenarnya penyebabnya adalah kurangnya pemanasan. Mengapa hal ini bisa terjadi? Karena sebagian besar orang masih menganggap peregangan itu hal yang membosankan. Padahal peregangan secara rutin bisa meningkatkan fleksibilitas, kekuatan dan range gerakan.

Peregangan

Peregangan juga berfungsi untuk meningkatkan sirkulasi untuk menjaga otot selalu panas. Jadi jika terjadi cedera maka pemulihannya akan lebih cepat. Nah agar tidak mudah kram, ada beberapa gerakan pemanasan yang bisa dilakukan untuk persiapan sebelum lari.

Pertama, table fold:

  • Gunakan meja atau benda apapun yang tingginya sama dengan panjang kaki Anda. Kemudian berdirilah menghadap meja dan buka kaki selebar bahu. Setelah itu, letakkan tangan di ujung meja dengan berat badan terpusat di sekitar bahu.
  • Mundurkan kaki beberapa langkah ke belakang sampai punggung sejajar dengan lantai. Tarik pinggul menjaduh dari meja sehingga perut dan punggung tertarik naik turun. Coba pertahankan posisi ini selama 10 tarikan nafas.
  • Untuk mendapatkan efek peregangan yang lebih besar, posisikan tangan lebih rendah sehingga tidak Cuma otot punggung yang tertarik tetapi juga otot kaki, khususnya di bagian betis. Jika Anda mempunyai fleksibilitas yang tinggi, Anda bisa melanjutkannya dengan meletakkan tangan di kaki kemudian lakukan gerakan cium lutut sambil berdiri.

Peregangan sebelum jogging juga bisa dilakukan cara yang kedua, yaitu twisted wide forward bend:

  • Berdirilah dengan kaki terbuka selebar panjang kaki. Pastikan jari-jari kaki agak mengarah ke dalam. Pada posisi awal, tangan diletakkan di pinggul.
  • Jaga pinggul agar tetap stabil. Bungkukkan badan dengan pinggul sebagai tumpuan. Punggung harus tetap lurus. Tangan lurus ke bawah sampai ujung jari atau telapak tangan menyentuh lantai.
  • Setelah stabil, bawa kedua tangan ke pergelangan kaki kanan. Jaga berat badan agar tetap terpusat di tengah agar seimbang. Tahan gerakan ini selama 10 tarikan nafas kemudian pindahkan kedua tangan ke kaki kiri.

Peregangan juga bisa dilakukan dengan yang ketiga, yaitu bound angle pose:

  • Duduk di lantai atau matras. Satukan kedua telapak kaki dengan tangan. Tarik telapak kaki yang menyatu sedekat mungkin ke selangkangan sambil turunkan paha serendah mungkin sampai akhirnya menempel di lantai. Untuk menekan paha, gunakan sikut.
  • Jangan terlalu memaksa kaki turun dengan menekan bagian lutut. Lebih baik gerakkan kaki dari bagian pangkal paha. Jadi lutut juga akan mengikuti.
  • Pertahankan posisi ini selama 10 tarikan nafas. Setelah itu, turunkan dada serendah mungkin sampai mendekati telapak kaki yang menyatu. Tulang punggung harus tetap lurus.

Keempat, seated forward fold atau cium lutut:

  • Duduklah di atas lantai atau matras dengan kaki selonjor. Tarik nafas kemudian angkat tangan ke atas dan luruskan punggung setegak mungkin. Sambil melepaskan nafas, turunkan kaki dan bawa ke depan sampai menyentuh ujung atau telapak kaki.
  • Jika tubuh Anda tidak fleksibel untuk melakukan gerakan ini, jangan memaksa. Anda bisa menggunakan handuk yang dikaitkan ke telapak kaki lalu tarik dengan tangan sampai badan terdorong ke depan sejauh mungkin.