Olahraga Saat Mens? Bolehkah?

3 October 2012 | 10:09

Olahraga saat mens menjadi perbincangan yang menarik selama beberapa decade. Olahraga saat mens ada yang memperbolehkannya dan ada yang melarangnya. Karena saat perempuan sedang mens, dia merasa lemas dan malas untuk berolahraga. Entah karena tubuhnya lesu atau merasa tidak nyaman dengan kondisi tubuh yang terasa lebih lembab. Padahal berolahraga saat sedang mens sebenarnya sah-sah saja dilakukan. Bahkan dengan berolahraga saat mens, bisa membantu Anda untuk mengurangi gejala atau efek samping dari menstruasi. Hal ini disebabkan karena olahraga bisa meningkatkan pengiriman oksigen ke seluruh jaringan otot. Sehingga bisa meredam kram dan juga mengurangi kembung.

Olahraga saat mens

Lalu sekarang Anda mungkin mulai bertanya-tanya, olahraga seperti apa yang diperbolehkan saat sedang mens dan tidak mengganggu rasa tidak nyaman pada tubuh? Jika Anda mempunyai olahraga favorit sendiri, maka Anda perlu menyimak beberapa jenis olahraga yang diperbolehkan saat mens berikut ini:

Pertama, lari. Olahraga saat mens dengan melakukan lari jarak pendek bisa menciptakan manfaat bagi tubuh Anda. Karena ketika Anda sedang mens, kadas estrogen Anda menurun. Sehingga sangat mendukung penggunaan glikogen sebagai bahan bakar. Glikogen sendiri adalah sumber bahan bakar utama yang digunakan untuk aktivitas yang memakan waktu antara 10 detik dan 2 menit. Nah, untuk durasi yang lebih lama, Anda bisa berusaha lebih keras karena akan lebih sulit untuk menggunakan lemak sebagai bahan bakar dengan kadar estrogen yang rendah. Jadi, tidak heran jika kemudian Anda merasa lebih cepat lelah saat berlari dalam jarak yang jauh. Dan jika Anda merasa tidak sanggup berlari jarak jauh saat mens, Anda bisa mencoba berlari jarak pendek saja untuk bergerak.

Kedua, berenang. Berenang sata mens? Anda pasti kaget membaca poin ini. Karena sebagian besar perempuan pasti akan membayangkan darah akan mengalir keluar ketika kita masuk ke kolam renang. Tetapi ternyata pada kenyataannya, bukan seperti itu kenyataannya. Karena rasa takut itu sebenarnya hanya ada di pikiran Anda saja. Karena sebenarnya, pembuluh darah cenderung akan menutup atau mengkerut ketika bersentuhan dengan air sehingga darah tidak akan keluar. Terlebih jaman sekarang sudah banyak pembalut dengan beragam jenis dan lebih berkualitas. Jadi, Anda bisa berenang tanpa takut akan “bocor”.

Ketiga, yoga. Olahraga saat mens dengan yoga akan membuat peredaran darah Anda lebih lancar. Karena selain mengalahkan tubuh yang terasa lesu, yoga juga akan mampu memberikan keuntungan tambahan karena bisa membuat tubuh menjadi lebih rileks dan stress juga mereda. Ada beberapa pose dalam yoga yang bisa Anda coba praktikkan saat Anda sedang dalam keadaan mens yaitu gerakan untuk berkonsentrasi menenangkan area pinggul, antara lain full forward bend, three parts forward bend, head to knee, dan forward bends in a chair (dilakukan dengan posisi tangan mengepal kea rah perut). Beberapa posisi lain yang harus Anda hindari saat mens karena akan bertentangan dengan aliran alami dari tubuh adalah onversions and non-supported back-bends.

Keempat, pilates. Ada banyak gerakan pilates yang membutuhkan penggunaan otot-otot dasar panggul. Latihan otot-otot dasar panggul ini bisa mengurangi gejala-gejala menstruasi. Nah, untuk mengaktifkan otot-otot ini selama latihan berlangsung, Anda harus focus untuk mengencangkan otot-otot ini, yaitu otot sekitar perut, pinggang dan pinggul. Caranya adalah dengan menarik atau mengunci perut ke dalam. Kemudian hembuskan nafas sambil mencondongkan panggul ke depan dan kemudian kendurkan otot-otot pada punggung bawah. Setelah itu, ambil nafas dan kembalilah apda posisi semula.