Perencanaan pernikahan adalah hal yang sangat menyenangkan dan membuat semangat menggebu, terutama bagi seorang perempuan. Perencanaan pernikahan ini yang bisa membuat seorang perempuan menjadi terlalu terobsesi dan sangat stressful. Jika banyak pihak yang berkata bahwa perempuan cenderung lebih memperhatikan packaging, maka hal itu sangat tepat, terutama untuk hal-hal penting seperti pernikahan. Karena perempuan lebih memperhatikan detail kecil sekalipun. Tetapi karena terlalu kretil itulah banyak perempuan menjadi bingung dan stress sendiri. Lalu bagaimana cara untuk mengatasinya? Apakah memang setiap perempuan harus menapaki masa-masa stressful ini? Atau ada cara untuk menghindari kecenderungan ini? Berikut tipsnya!
Pertama, sesuai dengan budget yang sudah dtetapkan. Sebelum Anda mulai survey dan deal dengan beberapa vendor, sebaiknya Anda merencanakan dan mendiskusikan budget yang akan dikeluarkan. Anda bisa mendiskusikannya dengan pasangan dan orang tua (jika orang tua juga berpartisipasi memberikan budget). Di dalam diskusi itu, Anda dan pasangan harus mempunyai satu kata sepakat tentang budget. Nah, setelah Anda mendapatkan angka yang disepakati, sebaiknya segera perhitungkan pengeluaran. Anda, sebagai perempuan, memang akan mengalami kesulitan ketika melihat gaun pengantin atau bunga untuk dekorasi. Memang semuanya bisa menjadi “perayu” sangat ulung untuk calong pengantin perempuan. Hal ini tentunya membuat Anda merasa lebih sulit untuk memilih. Tetapi ketika memilihnya, Anda harus ingat budget yang Anda miliki. Jangan sampai nanti Anda bertambah stress karena budget untuk gaun pengantin tidak mencukupi budget yang sudah disepakati, yang akhirnya menimbun pundit-pundi utang. Jadi, pikirkan budget sebelum melangkah untuk membeli dan memilih vendor dan lain sebagainya.
Perencanaan pernikahan yang kedua, membuat rencana. Setelah Anda menentukan budget, Anda dan pasangan harus mulai menyusun pernikahan yang Anda berdua inginkan, misalnya tentang konsep pesta, warna pesta, dan lain sebagainya. Nah, jika budget Anda pas, maka Anda bisa mengatur sendiri jalannya proses ini dengan dibantu oleh pasangan dan keluarga. Sebaliknya, jika Anda mempunyai budget yang berlebih, Anda bisa menyewa wedding organizer untuk mengatur hari special Anda.
Perencanaan yang ketiga, Anda jangan mudah untuk terpengaruh. Nah saat Anda sedang merencanakan pernikahan, pastinya ada banyak orang yang ingin ikut terlibat. Misalnya keluarga dan juga sahabat. Masing-masing dari mereka pasti juga mmebawa banyak sekali masukan dan ide. Karena banyak ide yang masuk, Anda pastinya akan menjadi lebih bingung karena tidak semua ide tersebut sesuai dengan apa yang Anda inginkan. Karena pastinya Anda tidak bisa menerima semua masukan ide tersebut, sebaiknya Anda juga tidak ikut-ikutan terbawa dengan mereka. Jika Anda ingin menolak tetapi tidak enak untuk mengatakannya secara langsung karena takut akan menyakiti perasaan mereka, maka Anda bisa bilang bahwa Anda akan mempertimbangkannya terlebih dahulu. Tetapi Anda harus ingat, Anda sudah mempunyai ide dan rencana sendiri tentang detail pesta Anda. Jangan mudah terpengaruh untuk melakukan apa yang sebenarnya tidak Anda inginkan.
Perencanaan pernikahan yang keempat, waktu kerja yang efisien. Anda tidak boleh terlalu panic untuk mengerjakan setiap detail. Sebaliknya, Anda harus siap dengan manajemen waktu perencanaan resepsi pernikahan Anda. Karena ketika hari sudah semakin dekat, Anda sebaiknya juga segera menargetkan apa saja yang sudah harus selesai dikerjakan pada bulan ini, dan seterusnya. Buatlah checklist dan tenggat waktu yang dibutuhkan. Agar Anda dan pasangan tidak terlalu terburu-buru dan terkesan grusa-grusu, Anda sebaiknya merencanakan pernikahan sejak 1 tahun atau 6 bulan sebelum hari H. karena dengan begitu, Anda akan mempunyai waktu senggang disela-sela kesibukan mempersiapkan resepsi. Dan Anda juga bisa mempersiapkan rencana cadangan jika masalah tiba-tiba datang.