Tubuh bayi semenjak lahir mengalami beberapa perubahan yang terkadang membuat orang tua panic, terlebih jika masih merupakan anak pertama. Tubuh bayi mengalami perubahan yang sebenarnya adalah normal dan hanya bersifat sementara. Ketika seorang Ibu melahirkan bayinya, selain ingin mendengar tangisannya yang keras tentunya juga tidak sabar ingin segera menatap wajahnya dan juga mengatami setiap bagian tubuh mungil sang buah hati. Ketika pasangan suami istri baru memiliki bayi pertama, pasti akan terkejut ketika melihat keadaan bayi yang lahir. Mereka khawatir tentang bentuk tubuh bayi yang mereka lihat akan menjadi masalah bagi sang bayi. Nah, agar tidak menimbulkan kecemasa, berikut beberapa perubahan normal yang terjadi pada bayi akibat proses persalinan, terutama persalinan alami tanpa operasi.
Pertama, kepala. Bagi bayi yang dilahirkan secara normal tanpa proses operasi Caesar, bentuk kepalanya terkadang terlihat sedikit memanjang di puncak kepalanya dan terkesan lonjong. Anda tidak perlu cemas karena ini akibat bayi mengalami perubahan bentuk ketika melewati pinggul Ibu. Pada sebagian besar kasus, kepala bayi akan semakin terlihat lonjong jika sang Ibu tidak kuat mengejan. Keadaan ini akan membaik dengan sendirinya dan setelah beberapa waktu, kepala bayi akan menjadi bundar. Yang perlu diingat, bagian tersebut tidak boleh dipijat atau ditekan.
Kedua, wajah bayi. Bagian tubuh bayi yang satu ini terkadang terlihat kurang simetris akibat posisi selama dalam rahim, mata bengkak dan terdapat bercak merah atau bintik-bintik putih di wajah. Selain itu, mata bayi juga kadang terlihat seperti juling. Anda tidak perlu cemas karena keadaan ini akan segera membaik secara alami. Bentuk wajah yang tidak simetris akan kembali normal dalam beberapa hari, begitupun dengan bercak putih dan merah pada wajah. Seiring dengan berfungsinya saraf sekitar mata dan wajah bayi, wajah akan berangsur normal.
Ketiga, dada dan perut. Bayi yang baru lahir biasanya bagian dada atau payudaranya akan mmebengkak dank eras. Hal ini wajar karena hormone estrogen yang dikeluarkan Ibu selama hamil. Bahkan ada beberapa bayi yang mengeluarkan cairan bening atau putih dari putingnya. Jika bayi Anda mengalami hal ini, jangan ditekan-tekan atau dipijat. Biarkan saja mengempis dengan sendirinya.
Keempat, perut. Tubuh bayi pada bagian ini akan terlihat lebih besar dan tidak seimbang. Anda tidak perlu cemas karena akan mengencang dengan sendirinya. Hal ini terjadi karena pada saat baru lahir, otot-otot dinding perut bayi belum kuat betul untuk menyangga organ dan tampak lebih mudah terlihat miring ke satu sisi atau bahkan seperti buncit. Jika pemeriksaan menunjukkan keadaannya normal, Anda tidak perlu kuatir. Perlahan otot dinding perut akan semakin kuat seiring dengan usia bayi yang bertambah.
Kelima, bagian kaki. Bentuk kaki bayi biasanya sedikit menekuk ke arah dalam atau ke arah luar. Hal ini normal karena bayi ketika di dalam rahim memang posisinya seperti itu. Untuk memastikannya, Anda boleh memeriksakannya. Tidak perlu dipijat atau dipaksa lurus dalam waktu singkat.
Keenam, kelamin. Pada bayi yang baru lahir, pasti yang dilihat adalah kelamin bayi untuk melihat apa jenis kelaminnya. Pada bayi perempuan, bibir vagina akan sedikit bengkak dan berwarna pink yang jelas. Sementara pada bayi laki-laki, alat kelamin pada bagian skrotum atau buah zakar akan tampak lebih besar karena terkumpulnya cairan. Dalam keadaan normal, cairan ini akan mengempis sendiri ketika bayi berusia 3-6 bulan.