Pelembut pakaian pasti sudah akrab di kalangan perempuan. Tiap kali membeli detergen, pasti tidak lupa untuk membeli pelembut pakaian wangi baru yang baru muncul di televisi. Ketika mencuci pun pasti akan selalu teringat untuk menggunakan pelembut pakaian walaupun detergen tersebut juga sudah cukup harum. Lalu pernahkah terlintas di pikiran kita apakah pentingnya pelembut pakaian itu? Ataukah kita hanya sekedar terbawa trend yang sedang gencar sekarang ini?
Jika Anda sedang berbelanja dan melintas di bagian detergen, Anda pasti melihat banyak sekali pilihan produk untuk mencuci, seperti pewangi pakaian, pemutih, detergen cair, pelembut pakaian, pencuci batik, detergen untuk sutra, dan lain sebagainya. Sekarang ini, banyak produsen yang sudah menggabungkan fungsi pelembut pakaian kedalam fungsi detergen. Unsur pelembut pakaian ini sudah digabung kedalam butiran pembersihnya. Lalu untuk apa masih membeli pelembut pakaian lagi secara terpisah?
Pelembut pakaian walaupun formulanya sudah digabung kedalam butiran detergen, tetapi masih penting untuk membelinya secara terpisah. Mungkin memang Anda sudah merasa bahwa pakaian Anda sudah tidak membutuhkan pelembut lagi, tetapi untuk bahan-bahan tertentu, Anda tetap membutuhkan fungsi pelembut pakaian untuk membuat pakaian bisa jatuh pas di tubuh dan juga nyaman dikenakan. Berikut ini adalah beberapa bahan yang membutuhkan pelembut tambahan saat dicuci:
- Kain handuk. Karena jika tanpa pelembut, kain handuk yang mempunyai banyak serat handuk yang akan menjadi kering dan terlipat. Sehingga saat sudah kering akan menjadi kasar ketika digunakan di tubuh. Jangan lupa selalu gunakan pelembut saat mencuci handuk untuk membuat handuk terasa nyaman dan empuk di kulit.
- Kain jeans. Jeans tidak perlu disetrika karena sangat susah melicinkan jenis kain yang satu ini. Tapi tanpa disetrika, lekukan-lekukan bekas dicuci akan sangat terlihat jelas dan jeans menjadi tidak jatuh sesuai dengan modelnya. Jadi, jika Anda menambahkan pelembut pada bahan jeans, maka jeans akan tetap terjaga bentuknya sehingga tetap rapi walaupun tidak disetrika.
- Bahan rajutan. Bahan rajutan teksturnya hamper sama dengan kain handuk. Bahan rajutan bisa menjadi kering dan terlipat sehingga terlihat tidak bervolume. Selain itu, pola rajutannya juga menjadi tidak tampak indah seperti semula. Itulah sebabnya Anda membutuhkan pelembut saat mencuci untuk membuat kelemturan benang tetap terjaga. Jadi, hasil yang Anda dapatkan adalah pola rajutan tetap terbentuk dan juga rajutan akan menjadi lebih nyaman dipakai.
- Kain katun campuran. Seharusnya bahan katun itu nyaman digunakan. Tetapi Anda juga harus tetap memperhatikan apakah kain katun itu 100% terbuat dari katun. Karena pada umumnya, kain katun yang dijual di pasaran biasanya adalah campuran katun dengan polyester atau dengan serat kain yang lain. Sehingga akan menghasilkan bahan katun yang sedikit kasar dan kaku. Nah, dengan mencucinya menggunakan pelembut pakaian, maka Anda akan membuat bahan kain ini lebih lembut dan jatuhnya lebih luwes ketika dikenakan.
Pelembut pakaian ternyata mempunyai fungsi yang jelas asalkan Anda juga jeli dalam menggunakannya. Misalnya Anda mencuci pakaian Anda, maka Anda harus mensortir mana saja yang mempunyai empat bahan di atas, kemudian pisahkan dan rendam dengan pelembut pakaian. Jadi, Anda tidak perlu memakai pelembut pakaian untuk semua jenis kain. Selamat mencoba, semoga bisa menambah nilai plus pada penampilan Anda.