Susah Tidur? Buatlah Jurnal Tidur!

2 November 2012 | 09:46

Susah tidur sering sekali dialami oleh masyarakat di seluruh penjuru dunia. Susah tidur bisa diatasi dengan berbagai banyak cara. Misalnya dengan menghitung domba sampai membaca buku-buku cerita yang membosankan. Sudah pernah melakukan cara-cara itu tetapi masih susah memejamkan mata padahal jam sudah menunjukkan tengah malam? Mungkin yang perlu Anda perbaiki adalah pola tidur dengan cara menyusun sebuah jusrnal tidur. Jurnal tidur? Pastinya Anda bingung dengan solusi ini, atau bahkan yang Anda bayangkan malah seperti jurnal ilmiah yang membuat Anda pusing tujuh keliling.

Susah tidur

Anda tidak perlu kuatir, karena jurnal yang harus Anda lakukan bukanlah jurnal ilmiah seperti yang Anda bayangkan. Jurnal yang dimaksud adalah catatan-catatan kecil kecil seputar kebiasaan tidur sehari-hari. Misalnya mulai dari kapan Anda biasanya mulai mengantuk, kapan Anda mulai tertidur, kapan terbangun sampai waktu yang dibutuhkan kapan waktu yang Anda butuhkan dari mulai merebahkan tubuh di kasur sampai terlelap. Hal ini akan membantu kita untuk mempersiapkan diri pada keesokan harinya dan hari-hari berikutnya.

Susah tidur atau insomnia akan lebih sembuh jika si penderita sudah membuat jurnal tidur. Karena kebiasaan menulis jurnal tidur akan sangat membantu Anda untuk mengenali jam biologis Anda sendiri. Nah, ketika Anda sudah mengetahui kapan saja waktunya tubuh sudah merasakan kantuk dan kapan waktunya tubuh merasa segar, maka lama-kelamanaan Anda akan menemukan waktu yang tepat kapan terlelap sealami mungkin. Dengan begitu, Anda akan lebih mudah terlelap tanpa obat dan tanpa terganggu dengan keluhan insomnia yang terus-menerus. Jadi, Anda akan lebih mengenali jam alami diri Anda dan hal ini tentunya akan membantu Anda untuk merancang jadwal untuk kegiatan malam yang lain juga.

Pernahkah Anda mendengar tentang beberapa jenis makanan yang bisa merangsang rasa kantuk? Misalnya sayur kangkung atau kelengkeng? Ternyata hal itu Cuma hoax semata. Memang ada pengaruhnya tetapi tidak terlalu besar pengaruhnya. Karena efek yang ditimbulkan kalah besar jika dibandingkan dengan pengaruh lain seperti suasana. Jadi, mulai sekarang, cobalah untuk mengikuti dan mengatur jam biologis Anda sendiri.

Susah tidur juga ternyata dipengaruhi oleh suasana kamar yang nyaman. Rasa kantuk akan sangat didukung dengan suasana kamar yang mendukung dan nyaman. Anda seharusnya bisa menata tempat tidur senyaman mungkin. Terutama untuk kasur, Anda tidak boleh membiarkan kasur Anda dalam keadaan berantakan ketika datang waktunya untuk tidur. Aroma terapi juga bisa membantu Anda menenangkan pikiran di dalam kamar. Anda bisa memasang pewangi ruangan yang sesuai dengan keinginan Anda. Usahakan udara bisa keluar masuk dengan bebas. Pemilihan warna juga tidak laha penting. Untuk tempat tidur, hindari menggunakan warna-warna cerah, seperti merah, orange atau kuning. Karena warna-warna cerah itu akan meningkatkan energy dan adrenalin Anda sehingga akan lebih susah untuk tidur lebih lama dan nyenyak. Anda juga harus memperhatikan perabotan yanga da di dalam kamar tidur Anda. Jangan hanya karena Anda ingin semua barang-barang pribadi Anda masuk ke dalam kamar sehingga Anda memaksakan memasukkan semua hal yang malah membuat kamar tidur terasa penuh sesak. Anda juga sebaiknya membatasi perabotan yang ada di dalam kamar tidur agar terlihat lebih nyaman. Hindari memasukkan barang-barang elektronik di dalam kamar tidur karena akan mempengaruhi keefektifan tidur Anda.

Anda juga harus menghindari aktivitas lain di tempat tidur. Misalnya makan, bekerja atau bermain-main. Hal ini akan mengurangi kesan dan suasana rileks yang Anda butuhkan untuk bisa tidur nyenyak.