Menuntut pasangan untuk segera menikahi Anda ternyata tidak selamanya berdampak positif. Menuntut pasangan untuk hal yang satu ini justru bisa membahayakan hubungan Anda. Mungkin Anda memang sudah tersudut dengan usia yang mulai bertambah dan teman-teman di sekitar Anda yang sudah menikah, tapi hal ini bukan alas an untuk memaksa kekasih Anda, Ladies. Walaupun Anda cemas karena si dia tak kunjung melamar, tapi sebaiknya hindari keinginan untuk memaksanya.
Karena semakin dipaksa, laki-laki malah justru akan semakin menghindar dan merasa tertekan. Sehingga ujung-ujungnya akan berpikir untuk memutuskan hubungan dengan Anda. Kalaupun akhirnya dia setuju, apakah Anda juga bisa merasa lega jika dia menunjukkan sikap keterpaksaan? Sebaiknya Anda dan pasangan menunggu sampai tiba waktunya sama-sama siap secara fisik dan mental. Ini dia alas an mengapa Anda harus mengturungkan niat untuk memaksakan kehendak pada pasangan Anda tentang pernikahan:
- Anti klimaks. Menuntut pasangan untuk segera menikahi Anda kerapkali menjadi sumber pertengkaran. Karena jika dia terpaksa melamar Anda, bisa saja dia tidak sebahagia yang Anda bayangkan selama ini karena dia masih memikirkan banyak hal yang menurutnya masih belum siap, seperti finansial. Momen yang seharusnya menjadi momen membahagiakan bagi Anda dan pasangan malah akan menimbulkan masalah baru jika dilakukan dengan keterpaksaan. Misalnya Anda jadi ragu apakah dia benar-benar tulus melamar Anda atau hanya ingin mengikuti keinginan Anda saja? Hal inilah yang membuat hubungan akhirnya tidak sehat.
- Efek merengek. Sebagian besar manusia enggan melakukan sesuatu yang dipaksa atau disuruh oleh orang lain berulang kali. Cobalah sekarang kita balik posisinya. Misalnya ketika Anda berdua nonton film A, tiba-tiba pasangan Anda mengeluh film ini jelek dan menyesal kenapa Anda harus memilih film ini. Apa yang Anda rasakan? Pastinya mood untuk nonto langsung lenyap seketika bukan? Dan ketika akhirnya Anda menurutinya untuk nonton film B kesukaannya, dia berpikir bahwa Anda melakukannya dengan terpaksa karena diminta. Nah, kasus ini sama dengan kasus memaksa pasangan Anda untuk segera menikahi Anda. Coba bayangkan apa yang dia rasakan ketika dia merasa masih belum saatnya?
- Hargailah apa yang Anda miliki. Menuntut pasangan untuk segera melamar Anda kadang diartikan bahwa Anda tidak menghargai apa yang Anda miliki. Ketika pasangan Anda dengan tulus menyayangi dan mengasihi Anda, lalu Anda memaksakan apa yang belum saatnya, pasti akan membuatnya merasa sangat tertekan dan kecewa. Bagaimanapun juga, pasti ada alas an tertentu mengapa pasangan belum juga melamar Anda. Cobalah diskusikan hal ini dan hargai alasan yang dikemukakan oleh pasangan Anda. Dan kini saatnya untuk focus ke hal-hal yang bisa membuat Anda dan pasangan merasa nyaman dan bahagia.
- Pikir panjang. Menjadi mempelai perempuan memang menjadi impian setiap kaum hawa. Bahagia selama-lamanya adalah impian yang tak akan pernah luntur sampai kapanpun. Tetapi ingatlah, kehidupan pernikahan yang sesungguhnya adalah setelah pesta Anda selesai. Karena itu, cobalah untuk berpikir panjang. Jangan hanya terlena dengan tuntutan lingkungan dan pesta pernikahan.