Anak demam sudah pasti menjadi kekhawatiran tersendiri untuk seorang Ibu, terlebih jika anak pertama. Pasti Anda langsung terserang panic luar biasa. Anak demam sebaiknya cepat-cepat ditangai dengan benar. Nah, penanganan yang baik untuk anak demam adalah dengan mengenali penyebabnya terlebih dahulu. Biasanya karena panic, banyak orang tua yang langsung memberikan obat penurun panas tanpa membawa anak ke Instalasi Gawat Darurat untuk mendapatkan pertolongan secepatnya. Demam pada anak memang bisa menyebabkan cacat permanen atau kematian, itulah sebabnya penanganannya harus benar.
Tidak benar juga jika ada orang tua yang menyepelekan deman yang menjangkit anaknya. Karena sebagian masyarakat juga ada yang menganggap demam adalah penyakit biasa yang akan hilang dengan sendirinya. Tetapi hal ini juga tidak sepenuhnya salah karena demam adalah salah satu reaksi tubuh saat berusaha mengatasi bakteri atau penyakit di dalam tubuh. Lalu bagaimana cara untuk mengatasi demam yang baik dan benar? Yuk, intip terus tipsnya.
1) Anak demam harus dicegah, setidakanya Anda sudah menyediakan obat penurun panas atau alat kompres yang bisa langsung Anda gunakan jika sang buah hati terserang demam. Untuk pencegahan lebih lanjut, sebaiknya Anda juga secara berkala memeriksakan anak ke dokter. Jangan menunggu sampai anak demam baru memeriksakannya. Pilihlah dokter anak yang tepat untuk pemeriksaan secara berkala agar ketika terjadi sakit atau demam, sang dokter akan lebih tepat mendiaknosa penyakitnya karena lebih tahu riwayat kesehatan anak Anda.
2) Waspada terhadap gejala serius. Jika anak berusia di bawah tiga bulan sudah mengalami demam mencapai 37 derajat celcius, segera bawa ke dokter. Waspadai demam sampai 40 derajat celcius bagi anak usia tiga bulan atau lebih. Kemudian jika anak dalam kurun tiga hari demam tidak kunjung turun atau anak menunjukkan penurunan kondisi tubuh yang drastic, maka sebaiknya Anda langsung membawanya ke dokter anak atau Instalasi Gawat Darurat di Rumah Sakit terdekat.
3) Perhatikan lama obat bekerja. Kebanyakan dari kita sudah mengenal aturan mengkonsumsi obat 3 kali sehari, yaitu pagi, siang dan sore hari. Tetapi ada beberapa jenis obat yang mempunyai waktu bekerja lebih lama, yaitu sampai 8 jam. Itulah sebabnya jika anak mendapatkan jenis obat yang waktu bekerjanya lama, misalnya pada pagi hari dia sudah minum obat, pada siang harinya dia tidak perlu minum obat lagi. Hal ini sekali untuk diperhatikan agar dosis yang masuk ke tubuh ke anak tidak berlebihan. Petunjuk minum obat pada resep dan botol obat juga harus diperhatikan dan dimengerti betul agar dosis yang diminum sang anak tepat.
Anak demam bisa membuat Anda terkena serangan panic yang sangat luar biasa. Untuk itulah, Anda harus berhati-hati dan selalu waspada. Terlebih untuk Anda yang baru pertama kali mempunyai buah hati dan Anda meninggalkannya bersama si embak ketika Anda pergi bekerja. Anda pasti tidak tahu apa saja yang sudah dilakukan sang anak selama Anda bekerja. Jika hal ini terjadi, sebaiknya Anda sudah member nasehat kepada pengasuh bayi Anda tentang apa saja yang boleh dimakan dan apa saja yang tidak boleh. Hal ini untuk meminimalisir kemungkinan terkena bakteri atau kuman.
Sebelum Anda berangkat bekerja, pastikan semua susu, makanan dan perlengkapan untuk sang buah hati sudah lengkap agar sang pengasuh bayi tidak salah mengambil atau menyiapkannya. Jangan lupa juga untuk selalu ngobrol ringan bersama pengasuh bayi Anda agar terjalin hubungan yang harmonis dan Anda bisa share tentang apa saja yang perlu diketahuinya, terutama tentang buah hati Anda.