Pengaruh kafein terhadap kesehatan tubuh sudah banyak dibahas di berbagai artikel kesehatan dan kecantikan. Tetapi tidak semua artikel tentang pengaruh kafein ini bisa dipertanggung jawabkan dengan benar dan secara ilmiah. Tentu Anda pernah mendengar bahwa kafein bisa meningkatkan daya kerja, mengencangkan kulit dan mencegah selulit. Apakah semua ini benar atau hanya mitos belaka? Daripada bingung, yuk telusuri kebenaran informasi seputar kafein:
- Kafein bisa membuat pikiran lebih fokus. Hal ini sudah dibuktikan dengan berbagai studi di seluruh dunia. Efek mengkonsumsi kopi setiap hari tidak akan terlalu terasa ketika Anda akan mengerjakan tugas yang membosankan. Lain halnya dengan mereka yangjarang mengkonsumsi kopi dan baru mengkonsumsinya ketika akan mengerjakan tugas yang menumpuk, maka efek kopi akan lebih terasa. Tetapi tidak semua pengerjaan tugas membutuhkan kopi lho. Karena minum kopi sebenarnya hanya cocok untuk mendampingi Anda ketika akan mengerjakan pekerjaan yang membosankan, seperti mengetik. Lain halnya dengan pekerjaan yang membutuhkan penalaran, maka cukup konsumsi kopi dengan dosis kafein yang rendah.
- Kafein bisa memaksimalkan olahraga. Pengaruh kafein ini ada dua kemungkinan, bisa mitos dan bisa fakta. Jadi ada beberapa jenis olahraga yang akan terbantu jika dilakukan setelah mengkonsumsi kopi tetapi ada juga yang sebaliknya. Misalnya atlet angkat beban sebaiknya menghindari konsumsi kopi karena efeknya kurang signifikan dalam membakar lemak. Sebaliknya, atlet pelari bisa mengkonsumsi kopi untuk meningkatkan stamina dan metabolisme tubuh.
- Kafein bisa meringankan sakit kepala. Ini fakta, tetapi hanya dibatasi maksimal 1-2 gelas saja per harinya. Sakit kepala biasanya terjadi karena pembesaran pembuluh darah di otak dan kafein pada kopi bisa menyempitkan pembuluh darah sehingga rasa sakitnya akan berkurang. Selain itu, kandungan anti peradangan pada kafein bisa mengurangi rasa sakit.
- Kafein bisa membantu mengobati penderita Parkinson. Hal ini fakta karena ketika seorang penderira Parkinson atau mereka yang baru menderita gejala penyakit ini mengkonsumsi kafein dalam dosis yang tepat bisa membantu menjaga sel- sel syaraf pusat yang merupakan penyebab penyakit ini. Dosis yang dianjurkan maksimal adalah 600 mg per hari.
- Kafein berbahaya untuk Ibu hamil. Pengaruh kafein yang satu ini memang benar asalkan dikonsumsi dalam batas wajar, yaitu maksimal 200 mg kafein/ hari. Jika seorang Ibu hamil mengkonsumsi terlalu banyak kafein dikhawatirkan bisa melahirkan bayi yang beratnya di bawah rata- rata.
Kafein bisa membantu menurunkan berat badan. Sampai saat ini belum ada bukti kuat tentang teori yang satu ini walaupun di dalam beberapa merk pil pelangsing terdapat kandungan kafein yang cukup tinggi. Kafein memang bisa membuat suhu tubuh lebih panas sehingga bisa melepaskan energi lebih banyak tetapi untuk menurunkan berat badan masih termasuk mitos.