Menghukum anak secara fisik terkadang masih dilakukan oleh orang tua. Menghukum anak secara fisik ini dilakukan dengan tujuan untuk membuat efek jera pada si anak. Tetapi apakah ini manjur dan tepat? Coba kita ingat kembali, siapa yang masih memberikan hukuman secara fisik pada anak? Misalnya dengan mencubit, memukul pakai tangan, mmeukul dengan penebah kasur, dan lain sebagainya. Banyak diantara orang tua yang beranggapan bahwa hukuman-hukuman tersebut akan membuat si anak lebih kuat dalam menghadapi hidup yang keras dan bisa lebih menghormati orang tua.
Penerapan hukuman itu berlaku luas khususnya pada orang tua jaman dulu. Untuk Anda yang sekarang berumur di atas 20 tahun mungkin masih mengalami masa-masa dimana orang tua sangat tegas mendisiplinkan anak dengan memberikan hukuman jika si anak melakukan kesalahan. Ketika menjadi anak dan mengalami hukuman itu, rasa takut dan hormat akan muncul karena terpaksa. Tetapi setelah si anak tumbuh dewasa, dia akan sadar bahwa penerapan hukuman tersebut adalah suatu bentuk kasih sayang orang tua untuk mengajarkan pada anak agar menjadi anak yang kuat.
Menghukum anak secara fisik sudah jarang lagi dilakukan pada orang tua jaman sekarang. Itulah mengapa banyak yang mengira bahwa anak-anak jaman sekarang tidak disiplin dan kurang hormat pada orang tua. Selain itu, sekarang ini sudah banyak yang menganggap bahwa hukuman fisik tidak layak dan bisa melukai anak, baik secara fisik maupun mental.
Menghukum anak secara fisik memberikan dampak negatif yang diberikan orang tua kepada anaknya, yaitu mereka yang mengalami hukuman fisik ini lebih rentan mengidap:
- Masalah hati.
- Hipertensi (tekanan darah tinggi).
- Penyakit jantung.
- Diabetes.
- Gangguan pencernaan.
- Obesitas.
- Radang sendi.
- Hilangnya rasa percaya diri dan sering merasa cemas.
- IQ lebih rendah.
Berbagai masalah tersebut bisa muncul dari kecil sampai dewasa. Untuk itulah Anda sebaiknya berhati-hati dalam mendidik buah hati Anda. Mengajarkannya kedisiplinan boleh, tetapi tidak harus dengan kekerasan yang bersifat fisik, bukan? Jadi sebelum Anda memberlakukan kekerasan secara fisik terhadap anak, sebaiknya Anda memikirkan tentang kesehatan fisik dan mental anak Anda. Jangan sampai Anda menyesal jika terjadi hal yang tidak diinginkan ke depannya. Semoga bisa membantu, Bunda.