Tubuh langsing merupakan idaman setiap orang. Setiap hal dilakukan untuk mendapatkan tubuh langsing idaman. Di kehidupan yang serba instan dan cepat seperti sekarang ini, banyak hal yang bisa didapatkan secara instan tetapi masih beresiko terhadap kesehatan. Jika kita bicara tentang makanan cepat saji seperti burger, donat, sandwich, dan semacamnya maka yang sekilas terlintas di pikiran kita adalah makan enak yang praktis. Memang benar, tetapi jika kita mau menelusuri lebih jauh lagi apakah makanan tersebut pantas jika dimakan setiap hari? Jawabannya pasti tidak. Makanan cepat saji ini mengandung banyak sekali garam dan gula yang jika dikonsumsi setiap hari bisa meningkatkan resiko diabetes dan obesitas.
Makanan siap saji ini terasa dekat dengan masyarakat Barat. Jika kita berkenan membaca lebih banyak berita dan jurnal ilmiah tentang gaya hidup orang Barat yang memang sudah jauh dari kata sehat, lalu mengapa kita mau mengikutinya? Banyak jurnal kesehatan dan artikel kesehatan yang menyebutkan bahwa masyarakat Barat dengan kehidupannya yang serba instan dan didukung dengan makanan yang selalu siap saji adalah bagian dari kebiasaan yang paling buruk. Mereka diklaim membawa penyakit di dalam tubuhnya sehingga membuat tubuh mereka mengalami obesitas dan rentan mengidap penyakit dalam.
Mendapatkan tubuh langsing dengan menghindari aneka jenis makanan fast food sebenarnya bisa didapatkan. Tetapi apakah kita benar-benar mau lepas dari junk food tersebut? Karena masyarakat mulai merasa tidak berdosa ketika mengkonsumsi junk food, maka berbagai alasan untuk mengkonsumsinya pun tetap jalan terus. Walaupun di luaran sana banyak sekali makanan sehat dan enak yang tersedia di restoran mahal atau warung yang murah, tetapi lagi-lagi kebanyakan dari kita masih lebih memilih makanan instan yang memang membuat kita ketagihan.
Lalu apa hubungannya antara mengkonsumsi junk food dengan kebiasaan tidur? Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh University of Chicago Medicine, menyebutkan bahwa kurang tidur menyebabkan seseorang lebih berhasrat untuk mengkonsumsi makanan cepat saji. Karena ketika seseorang kurang tidur, nafsu makannya akan meningkat drastis terutama bagi mereka yang kelebihan berat badan. Rasa lapar yang berlebihan inilah yang akhirnya dilampiaskan pada pemilihan menu junk food. Di dalam penelitian tersebut, para peneliti mencoba menerapkan waktu tidur ekstra pada para partisipan, yaitu sekitar 96 menit lebih lama daripada waktu tidur biasanya (6,5 jam). Ternyata setelah penambahan waktu tidur ini didapatkan bahwa nafsu makan mereka berkurang sampai 14% dan keinginan untuk makan junk food berkurang sampai 62%.
Dari situlah didapatkan hubungan antara jam tidur dengan tubuh langsing. Lalu bagaimana dengan Anda? apakah Anda sudah menerapkan pola hidup sehat dengan tidur secara teratur? Banyak hal yang bisa dijadikan kambing hitam mengapa tidak bisa tidur nyenyak dan dalam waktu yang ideal, antara lain karena kesibukan sehari-hari baik itu dengan pekerjaan, tugas sekolah atau kuliah maupun kehidupan sosial yang terlalu menyita waktu.