Bahagiakan Suami Anda, Ladies

4 September 2013 | 09:38

Membahagiakan suami adalah kewajiban seorang istri. Membahagiakan suami bisa menjadi kunci kebahagiaan keluarga secara keseluruhan. Untuk bisa membuat sang suami tercinta bahagia tidak hanya dengan masak makanan kesukaannya saja, karena ada hal-hal yang lebih penting yang harus Anda ingat dan lakukan. Apa saja?

Membahagiakan suami

  • Mengertilah saat dia ingin menyendiri. Pria memang berbeda dengan wanita. Pria lebih sering membutuhkan waktu untuk menyendiri. Tapi jangan salah, bukan berarti dia sudah bosan atau marah dengan Anda, Ladies. Menyendiri adalah kebutuhan manusiawi seorang pria. Dengan menyendiri, dia ingin berpikir lebih jernih, menenangkan diri, mengenang hal-hal di masa lalu atau sekedar menikmati hidup. Percayakan hal ini padanya dan dia tidak akan mengkhianati kepercayaan Anda.
  • Ketahui cara tepat berargumen dengannya. Membahagiakan suami juga bisa dilakukan dengan cara kita memperlakukannya saat sedang berargumen. Jangan sampai Anda salah memilih kata karena dampaknya bisa fatal dan bahkan bisa memicu keretakan rumah tangga. Memang ada saatnya Anda dan suami berbeda pendapat, tetapi usahakan Anda dan dia tetap berpikir jernih untuk mendapatkan solusi terbaik. Kendalikan suara agar tidak menggunakan intonasi tinggi dan keluarkan dengan kepala dingin.
  • Ketahui topik yang membuatnya sebal dan hilang mood. Misalnya gaji, mantan kekasih, atau hal-hal lain. Jadi, Anda sebagai istri harus peka terhadap hal ini.
  • Ketahui saat tepat untuk memberikan support. Ketika suami Anda sedang dalam masalah dan bercerita pada Anda, jadilah pendengar yang baik. Jangan langsung memotong ucapannya atau menyalahkannya apabila memang suami Anda yang salah dalam masalah tersebut. Biarkan emosinya mereda dulu baru Anda bisa mengeluarkan pendapat dan solusi Anda dengan tenang dan kepala dingin. Sehingga tidak akan terjadi kesalah-pahaman.
  • Ketahui posisinya sebagai suami dan ayah. Membahagiakan suami adalah dengan memberinya hak untuk memimpin keluarga. Walaupun suami Anda tipikal yang kurang tegas, Anda bisa mendukungnya dengan meminta pendapatnya ketika akan memutuskan sesuatu. Cara ini bisa menggiringnya untuk lebih percaya diri dalam mengambil keputusan.

Ingatlah Ladies, menikah tidak serta-merta menghilangkan masalah. Menikah berbeda dengan masa pacaran. Ketika menikah, akan bermunculan masalah yang mungkin tidak pernah Anda bayangkan dulu. Tetapi Anda berdua harus berkomitmen untuk menghadapi semuanya bersama. Jadilah istri yang mengerti suami dan penyabar sehingga rumah tangga terasa lebih damai dan tenteram.