Baru jadi Ayah? Ternyata Ada Perasaan Istimewa yang Muncul Lho! (Part 1)

29 November 2012 | 09:45

Baru jadi ayah merupakan sesuatu yang sangat membahagiakan. Baru jadi ayah dengan melihat sang buah hati tercinta lahir ke dunia tentunya memberi kesan dan kebahagian tersendiri. Dan ternyata bukan cuma perempuan saja yang merasa sangat special dan terberkahi dengan lahirnya sang buah hati tercinta, tetapi juga pria. Ketika baru menyadari bahwa dia sudah menjadi seorang ayah, ada beberapa hal yang berubah dari dirinya dan dalam menjalankan kehidupannya. Para pria biasanya merasa kaget mendapati dirinya tiba-tiba mempunyai kewajiban, harapan, tekanan dan juga tuntutan baru yang menjadi tanggung jawabnya. Lalu apa saja sebenarnya yang dirasakan para pria ketika baru saja menjadi seorang ayah? Berikut beberapa hal yang terjadi pada dirinya ketika awal transisinya menjadi seorang ayah baru.

Baru jadi ayah1

Pertama, merasa kebingungan. Akan terjadi konflik pergolakan emosi pada awal-awal masa transisi ketika menjadi seorang ayah. Di satu sisi rasa kuat, jantan dan bangga akhirnya mempunyai satu anggota keluarga baru. Tetapi di sisi lain juga muncul perasaan sedih dan merasa tidak ada lagi orang lain yang bisa membantu jika muncul masalah, khususnya yang berhubungan dengan sang buah hati. Misalnya ketika pada malam hari sang buah hati menangis dan dia tidak tahu apa yang diinginkannya.

Baru jadi ayah juga memunculkan perasaan kedua, yaitu rasa cinta yang baru dan berbeda. Jika Anda tahu, tidak ada perasaan yang sebanding dengan rasa cinta kasih dan sayang terhadap sang buah hati. Bahkan pria pun menyadari bahwa mereka bisa merasakan cinta tanpa syarat pada satu orang, yaitu sang buah hati. Dan ini pastinya mendorong nalurinya untuk berusaha memperhatikan, menyayangi dan juga menjaga sang buah hati mereka.

Ketiga, perasaan campur-aduk. Ketika memandangi bayinya yang baru lahir, terkadang pria merasa bingung karena diliputi perasaan senang yang ia rasakan ketika sang buah hati lahir ke dunia. Setelah bingung, mereka juga bisa berubah menjadi mati rasa dan hampa. Terkadang ia merasa kaget dan tidak siap dengan seluruh tanggung jawab dan tugas yang harus dia lakukan sebagai seorang ayah karena tidak jarang mereka merasa ingin sebebas dulu, tetapi pada saat yang sama dia merasa bersalah telah berpikir hal tersebut. Hal ini memang manusiawi, karena memang ada saat dimana seseorang merasa bisa membenci dan menyayangi sesuatu pada saat yang bersamaan. Hal inilah yang dirasakan oleh siapapun yang baru saja menjadi seorang ayah. Dan hal ini akan berlalu seiring berjalannya waktu.

Baru jadi ayah juga memunculkan perasaan yang keempat, yaitu depresi. Walaupun yang mengira bahwa perempuan saja yang mengalami gejala babyblues dan kesedihan, tetapi pada kenyataannya para pria juga sering mengalami depresi ketika bayi mereka lahir. Perempuan seringkali merasa depresi hanya  karena perubahan hormone sedangkan pria lebih disebabkan oleh kenyataan yang terjadi di depan mereka. Pria tidak mempunyai waktu untuk cuti atau istirahat sejenak seperti yang didapatkan perempuan setelah melahirkan. Jadi ketika sepulang kerja mereka mendapati banyak sekali tanggung jawab baru yang bermunculan, dia mulai merasa depresi. Tetapi hal ini akan menghilang seiring dengan berjalannya waktu.