Cukupkah ASI Anda?

2 September 2013 | 09:04

Kurangnya ASI untuk bayi menunjukkan beberapa gejala tertentu yang bisa Anda jadikan tolok ukur apakah ASI Anda cukup untuk memenuhi kebutuhan sang buah hati atau tidak. Kurangnya ASI untuk bayi bisa Anda lihat dari beberapa hal ini:

Kurangnya ASI untuk bayi

  • Berat badan bayi Anda terus menerus mengalami penurunan. Jika dalam waktu 5 hari setelah kelahiran berat badan bayi Anda tidak mengalami kenaikan dan justru turun, sebaiknya langsung konsultasikan ke dokter.
  • Jika 5 hari setelah kelahiran dan bayi Anda pipis kurang dari 8 kali sehari, segera konsultasi ke dokter Anda.
  • Jika 5 hari setelah kelahiran, warna pup bayi Anda masih gelap dan sedikit. Karena seharusnya pada usia ini warna pup bayi Anda sudah menguning seperti mustard.
  • Pipis bayi Anda berwarna gelap, seperti sari apel atau jus. Padahal pipis bayi seharusnya sudah bening. Jika hal ini terjadi, maka itu tandanya bayi Anda masih kekurangan cairan. Jadi, semakin pekat pipisnya, maka semakin kurang cairan yang ia asup.
  • Bayi sering sekali rewel. Kurangnya ASI untuk bayi bisa diindikasikan bahasa tubuhnya. Jika dia masih menangis dan rewel setelah Anda menyusui dan melepas putting, maka itu artinya ASI Anda masih belum mencukupi kebutuhannya. Karena jika dia sudah kenyang, dia akan mudah tertidur pulas.
  • Walaupun Anda sudah menyusui lebih dari 1 jam tetapi bayi Anda masih belum terlihat puas, rileks dan nyaman.
  • Jika dibandingkan dengan sebelum menyusui, payudara Anda masih keras.
  • Saat bayi Anda minum susu, Anda jarang mendengar suaranya menelan. Tetapi tanda ini tidak 100% akurat karena ada juga bayi yang minumnya halus dan membuat orang tua tidak bisa mendengarnya.

Kurangnya ASI untuk bayi bisa Anda siasati dengan banyak mengkonsumsi sayur dan buah, terutama daun katuk, bengkoang, dan lain sebagainya. Selain itu, Anda juga bisa berkonsultasi pada dokter kandungan Anda dan biasanya akan diberikan vitamin ASI untuk membantu melancarkan keluarnya ASI Anda. Jika memang cara-cara tersebut belum berbuah manis, Anda bisa menyambung ASI dengan susu formula sambil menunggu ASI Anda keluar dengan deras. Tapi usahakan untuk terus memberikan ASI pada buah hati Anda, Bunda. Karena kalaupun pada awalnya ASI keluar sedikit, jika dibiasakan dihisap oleh bayi maka akan keluar dengan lebih deras. Jangan menyerah untuk menyusui buah hati Anda, Bunda.