Dampak Terlalu Sering Iming-Imingi Anak dengan Hadiah

26 September 2013 | 09:20

Memberi hadiah pada anak memang membuat anak-anak bahagia. Tetapi bagaimana kalau terlalu sering memberi hadiah pada anak? Apakah ini bisa menimbulkan dampak negative atau sah-sah saja diberikan? Kebanyakan orang tua memang ingin memanjakan anaknya, misalnya dengan memberikan hadiah yang diinginkan si anak pada hari-hari special atau ketika si anak memperoleh prestasi. Jadi, seolah anak harus mencapai target tertentu hanya untuk mendapatkan reward, bukan karena kemauan dan kesadaran dirinya. Jika mindset ini terus terjadi sampai dewasa, maka tidak hanya akan berdampak negative pada orang tua tetapi juga pada si anak sendiri. Ini dia alasan Anda tidak boleh terlalu sering memberikan anak Anda hadiah:

Memberi hadiah pada anak

  • Ekonomi. Ini merupakan masalah yang paling mendasar dari semua masalah yang ada tentang pemberian hadiah pada si kecil. Sebagai orang tua, Anda jangan hanya menuruti kemauan anak Anda saja. Hanya karena ingin membuat anak Anda bahagia lantas Anda selalu memberikannya hadiah. Apabila jika Anda membeli hadiah-hadiah yang sebenarnya tidak bisa Anda bayar sehingga Anda harus membelinya dengan menggunakan kartu kredit. Ingatlah Bunda, kebahagiaan itu tidak harus berdasarkan banyaknya hadiah yang diberikan.
  • Arti dibalik hari special. Memberi hadiah pada anak pada hari special tampaknya sudah sangat lazim dilakukan masyarakat, baik di Indonesia maupun di seluruh dunia. Hari ulang tahun, atau hari raya tidak berarti mainan, hadiah atau konsumerisme. Hari-hari special, seperti hari raya ada untuk selalu mengingat agama dengan bahagia, kasih sayang terhadap sesama dan kebaikan. Hari-hari special yang ada juga bermakna sebuah kedewasaan, pencapaian, cita-cita dan hal yang lainnya. Untuk itulah Anda sebaiknya tidak mengajarkan konsumerisme pada anak ketika tiba hari special di hidup Anda dan keluarga.
  • Membuat anak menjadi manja. Sifat manja pada anak tentunya tidak diharapkan oleh orang tua manapun. Para orang tua menginginkan anak-anaknya lebih dewasa, khususnya ketika sudah beranjak dewasa. Tetapi masih banyak yang belum menyadari bahwa memberikan hadiah terlalu sering dan banyak akan membuat anak menjadi manja.
  • Kasih sayang orang tua tidak hanya diukur dengan hadiah. Anda bisa membuat buah hati Anda bahagia dengan kasih sayang dan cinta tulus yang Anda berikan. Anda bisa menunjukkan rasa cinta dan kasih sayang Anda dengan memberikan hadiah yang lebih istimewa seperti ciuman, pelukan, dan pujian.
  • Ajarkan pada buah hati Anda untuk memberi. Memberi hadiah pada anak tidak harus berupa materi. Untuk itu Anda harus menanamkan nilai bahwa memberi lebih baik daripada menerima. Ajarkan anak anda untuk memberikan mainan atau baju yang sudah tidak terpakai pada orang-orang yang membutuhkan.