Hindari dan Atasi Masalah dengan Mertua

5 December 2012 | 09:40

Masalah dengan mertua biasanya terjadi pada awal pernikahan. Ketika Anda masih dalam proses adaptasi dan anda merasakan tekanan atau apapun yang Anda anggap sebagai tekanan sebagai masalah dengan mertua. Pikiran negative tentang apakah mereka menyukai Anda atau tidak, apakah mereka tidak menganggap Anda ada, dan lain sebagainya. Pikiran-pikiran seperti itu pasti ada walaupun Cuma sekelebat saja. Tetapi pikiran itu lah yang kemudian bisa membuat masalah kecil menjadi lebih besar. Berikut ini beberapa masalah yang sering dihadapi oleh menantu dan mertua dan bagaimana cara menyikapinya.

Masalah dengan mertua

Pertama, mereka ingin menjadi teman Anda. Mertua yang sangat menyukai Anda tentunya lebih baik daripada mertua yang membenci Anda bukan? Mertua yang menyukai Anda biasanya ingin menjadikan Anda sebagai temannya. Bahkan, bukan hanya sekedar teman biasa, tetapi juga teman baik. Misalnya mertua Anda ingin curhat tentang kakak ipar Anda, atau yang lainnya. Mertua Anda ingin selalu ditemani oleh Anda. Kalau sudah begini, rasanya Anda juga bisa merasa sedikit risih. Nah, untuk mengatasinya, lakukan beberapa hal:

  • Ketika Ibu mertua Anda ingin dating ke rumah saat akhir pekan tetapi Anda sudah ada janji liburan bersama dengan suami atau teman-teman, sebaiknya Anda jangan langsung mengabaikannya. Anda bisa menjanjikannya lain waktu bisa bertemu dengan Anda. Berikan penjelasan tentang acara yang akan Anda ikuti dan kapan Anda punya waktu free. Cara ini akan membuatnya tidak sakit hati.
  • Jika kakak ipar Anda ingin menghabiskan waktu bersama dengan Anda, Anda bisa mengatakan “Ide yang bagus, kak, tapi besok minggu aku cuma punya waktu luang 1 jam. Bagaimana menurutmu?

Masalah dengan mertua yang kedua biasanya adalah terkait dengan rasa tidak suka mertua Anda terhadap Anda. Atau Anda bisa menganggap kondisinya saling benci satu sama lain. Anda sebagai pihak yang lebih muda, sebaiknya Anda bisa menghormati keluarga suami Anda, terutama mertua. Untuk berbaikan, cobalah menunggu sampai pertahanan masing-masing runtuh. Nah, untuk melakukannya:

  • Puji cara mertua membesarkan anak.
  • Jika yang tidak suka kepada anda hanya salah satu, fokuslah pada yang lain. Cobalah untuk bisa bersahabat dengan saudara kandungnya atau saudara-saudara lainnya, misalnya Tante, Om, dan lain sebagainya. Dengan begitu,A dna bisa menunjukkan apda keluarganya bahwa Anda sebenarnya orang yang menyenangkan dan mempunyai niat yang tulus dan baik.

Masalah ketiga adalah mertua atau keluarga pasangan lain selalu minta uang. Mungkin tidak masalah jika hanya sesekali atau hanya dalam jumlah yang tidak banyak. Lalu bagaimana jika kondisi tersebut berubah menjadi sesuatu yang tidak wajar? Misalnya setiap bulan meminta bantuan untuk membayar cicilan motor atau mobil. Lalu apa yang harus Anda lakukan?

  • Sebelum Anda memberikan uang itu, konsultasikan dari segala aspek masalah ini dengan pasangan. Apakah jika Anda memberikan uang sejumlah tersbeut bisa membuat pengeluaran per bulan keluarga Anda semakin membengkak? Apakah Anda bisa membantunya atau Anda justru membutuhkan uang itu untuk urusan rumah tangga Anda sendiri?
  • Jika Anda setuju untuk memberikan uang tersebut, buatlah perjanjian tertulis tentang pemberian utang, jumlah dan juga masa waktu untuk membayar.

Masalah dengan mertua yang keempat adalah sering mengganggi di saat yang tidak tepay. Misalnya mereka sering menelpon pada saat malam hari ketika Anda dan pasangan sedang ingin beristirahat, atau tiba-tiba muncul saat Anda sedang tidur. Cara mengatasinya:

  • Buatlah batasan yang jelas tentang kapan mereka bisa dating. Jangan lupa juga untuk memberikan penjelasan. Misalnya jangan menelpon atau dating pada malam hari, kecuali ada sesuatu yang sangat penting. Katakana bahwa Anda dan pasangan ingin punya waktu istirahat.
  • Mintalah pada pasangan untuk ikut berpartisipasi memberi penjelasan di atas.