Ketakutan dalam diri terkadang membuat diri kita sendiri tidak berani untuk ber-eksplorasi dengan lebih baik. Ketakutan dalam diri bisa menyebabkan kurangnya rasa percaya diri dan akhirnya muncul pikiran-pikiran negative yang mengganggu kita untuk terus berkembang. Ketakutan diri adalah hambatan emosional yang sangat mampu untuk bisa menyabotase keinginan kita sendiri untuk bisa maju dan berkembang ke arah yang lebih baik. Nah, berikut ini beberapa kunci yang bisa Anda lakukan untuk bisa keluar dari belenggu ketakutan yang ada di dalam diri sendiri:
- Takut gagal. Perasaan takut gagal ini merupakan perasaan yang bisa tinggal lebih lama di dalam diri seseorang. Dan untuk mengatasinya adalah dengan menerima rasa takut ini sebagai tantangan untuk ditaklukkan. Tidak perlu Anda tolak secara berlebihan, cukup hadapi dengan keyakinan bahwa diri kita sanggup untuk melewatinya. Karena dengan begitu, kita akan mampu membuktikan pada diri sendiri dan orang lain bahwa selalu ada proses pembelajaran di dalam diri setelah mengalami masa-masa ketakutan.
- Takut mempermalukan diri sendiri. Ketakutan dalam diri yang satu ini membuat seseorang tidak berani untuk berekspresi. Mereka akan cenderung menutup diri karena malu atau tidak nyaman dengan ekspresi dirinya sendiri. Misalnya ketika Anda tiba-tiba lupa sesuatu dan itu membuat Anda merasa sangat malu, dan lain sebagainya. Untuk mengatasinya, cobalah untuk menyadari bahwa kealpaan memang selalu lekat dengan manusia. Yang mempunyai sifat lupa bukan hanya Anda seorang tetapi juga semua orang. Seperti contoh ketika Anda sedang presentasi dan tiba-tiba lupa, Anda bisa melempar pertanyaan seolah-seolah Anda menguji audience. Cobalah untuk melatih kemampuan berbicara Anda.
- Takut rencana yang sudah dipikirkan ternyata tidak sesuai dengan yang diharapkan. Ketakutan dalam diri yang satu ini biasanya terjadi apda seseorang yang perfeksionis. Mereka selalu merencanakan sesuatu secara sempurna dan ingin semuanya berjalan dengan sempurna. Jika Anda memang salah satu tipe yang seperti ini, maka Anda juga harus menanamkan nilai dalam diri bahwa keberhasilan bisa diartikan dengan sisi yang berbeda. Cobalah tanyakan pada diri sendiri tentang apa sebenarnya yang Anda inginkan. Jangan hanya focus untuk menyenangkan semua orang. Cobalah untuk menuntun diri Anda untuk menikmati setiap proses yang terjadi dan nikmati hasil yang memuaskan melalui proses yang realistis.