Perasaan cinta terkadang memang tidak terkendali. Perasaan cinta bisa datang dan pergi begitu saja, tanpa kita tahu kepada siapa, kapan dan dimana. Dan bukan menjadi hal yang tidak mungkin jika Anda tiba-tiba menaruh hati pada mantan kekasih sahabat Anda sendiri. Lalu Anda harus bagaimana? Jujur pada diri sendiri atau membohongi perasaan demi persahabatan? Hal ini juga bisa menjadi sesuatu yang dilematik. Jika Anda mengalaminya, tips berikut ini mungkin bisa membantu:
- Jujurlah pada diri Anda sendiri. Pastikan pada diri Anda sendiri, apakah Anda benar-benar mencintai si pria ini atau hanya terpesona. Jujurlah pada diri Anda sendiri apakah si dia juga mempunyai rasa yang sama dengan Anda. Pada situasi seperti ini, sudah bukan saatnya lagi untuk bersembunyi adri perasaan Anda sendiri. Jika Anda sudah yakin dengan apa yang Anda rasakan, ketahuilah apa penyebab si dia putus dengan sahabat Anda dan sudah berapa lama berpisah. Hal ini bisa menjadi pertimbangan sebelum Anda membuat keputusan.
- Evaluasi hubungan persahabatan Anda. Perasaan cinta pada mantan kekasih sahabat Anda mungkin membahayakan hubungan persahabatan Anda. Tetapi di sini Anda harus benar-benar mengevaluasi diri seberapa kuat hubungan persahabatan Anda dengannya. Pertimbangkan apakah hubungan asmara Anda layak untuk resiko kehilangan teman dekat Anda? Cinta memang membuat kepayang dan menyenangkan tetapi sahabat juga selalu ada. Untuk itulah, sebaiknya mulai mengambil prioritas mana yang akan Anda ambil, apakah si pria cukup pantas mendapatkan Anda.
- Buatlah keputusan. Apapun keputusan yang Anda buat, sebaiknya Anda tetap berteman baik dengan keduanya. Jika memang rasa cinta Anda terhadap si pria ini kuat, bicarakan hal ini dengan sahabat Anda secara baik-baik. Jangan sampai ada salah paham antara Anda dan sahabat Anda. Sebaliknya, jika Anda memilih sahabat Anda, sebaiknya bicarakan hal ini dengan si pria sedin mungkin, misalnya pada saat pendekatan. Pastikan Anda memberikan alasan yang jelas dan jujur agar si dia juga mengerti. Jangan terlalu lama mengulur waktu untuk memberikan penjelasan karena hal ini bisa membuat si dia merasa dipermainkan.
- Bicarakan dengan si pria. Perasaan cinta yang Anda miliki harus membuat Anda merasa bahagia. Untuk itulah Anda harus memastikan bahwa pusat dari permasalahan ini, yakni si pria harus bisa meyakinkan Anda. Pastikan si dia menginginkan hubungan yang serius. Karena jangan sampai Anda mengorbankan persahabatan hanya untuk pria yang hanya ingin bersenang-senang.
- Jangan membandingkan. Jika sahabat Anda tidak mempermasalahkan hubungan Anda dan mantannya, sebaiknya jangan curhat tentang hubungan asmara Anda, apalagi membandingkan hubungan. Anda tak perlu bertanya masa lalu sahabat Anda dengan sang mantan. Cukup Anda jalani saja hubungan Anda sebaik mungkin.