Pelarian Pasca Putus? Perlukah?

25 October 2012 | 04:54

Pelarian yang dimaksud adalah dengan menjalin hubungan baru setelah baru saja putus cinta. Pelarian dilakukan tanpa memberikan jeda pada diri sendiri untuk istirahat setelah hubungan yang lama berakhir. Banyak orang yang ingin langsung “lari” dari putus cinta yang menyakitkan. Berbagai cara ditempuh agar bisa menghindari masa-masa terpuruknya. Di masyarakat sendiri ada banyak yang menentang dan ada juga yang mendukung rencana pelarian ini. Tetapi apakah sebenarnya seorang perempuan atau bahkan pria yang sedang patah semangat dan terluka bisa dengan bijak menjalankan hubungan yang notabene pelarian ini? Berikut beberapa ulasannya:

Pelarian

Keuntungan:

Pertama, Anda merasa menjadi lebih baik. Mungkin dengan perpisahan yang terjadi di hubungan yang lalu membuat Anda sangat tertekan dan sedih. Untuk itu, Anda sangat membutuhkan support dari orang baru yang bisa membuat Anda merasa lebih baik, lebih disayang dan lebih bisa mengendalikan perasaan sedih dan tertekan. Karena ketika Anda memulai sebuah hubungan baru, Anda akan diperlakukan seprti layaknya awal pacaran pada umumnya, yaitu Anda mendapatkan kasih sayang dan perhatian yang lebih. Sehingga hal ini akan membuat Anda bangkit dari keterpurukan karena disakiti oleh sang mantan.

Kedua, mempunyai teman berbagi. Pelarian bisa menghindarkan Anda dari rasa kesepian yang menyerang. Karena tidak bisa dipungkiri jika putus cinta bisa membuat seseorang menjadi sangat kesepian walaupun sedang dikelilingi banyak orang. Perhatian yang tercurah dari seorang teman akan berdampak berbeda dengan perhatian yang tercurah dari seorang kekasih. Karena jika Anda mempunyai kekasih baru, maka Anda juga bisa berbagi banyak hal dengan si dia. Hasilnya, Anda akan lebih mudah melupakan kesedihan dan rasa galau di hati pasca putus cinta.

Ketiga, mampu merasa jatuh cinta lagi. Ketika Anda sedang dilanda kegalauan pasca putus cinta, tiba-tiba ada pria yang sangat perhatian pada Anda. Tentu saja sangat wajar jika Anda langsung luluh dan bisa jadi langsung jatuh hati padanya. Jangan salah artikan makna jatuh cinta, karena jatuh cinta lagi bisa membuat Anda melupakan kesedihan dan kegalauan pasca putus cinta. Dengan jatuh cinta lagi, Anda juga akan lebih merasa bahagia dan bersyukur. Jadi, jangan takut untuk jatuh cinta pada orang yang tepat ketika Anda baru saja putus cinta.

Pelarian pasca putus cinta ternyata juga mempunyai kekurangan, antara lain:

Pertama, kurang mengenal. Sang mantan yang memutuskan hubungan dengan Anda pasti mempunyai sikap baik dan buruk yang sudah Anda kenal betul. Dengan begitu, Anda sudah bisa mengetahui cra yang tepat untuk mengatasi sikapnya. Lain lagi dengan orang baru yang baru hadir di hidup Anda. Ketika Anda langsung berhubungan dengan pria yang baru Anda kenal, maka kemungkinan besar Anda tidak terbiasa dengan sikap dan sifatnya. Bahkan Anda juga bisa memperlakukannya sama seperti Anda memperlakukan sang mantan Anda. Karena Anda kurang mengenal kepribadian dan sifat si pria ini, maka tidak menutup kemungkinan Anda mendapat masalah baru. Hal ini juga harus Anda perhatikan betul. Jangan hanya karena dia tampan dan perhatian, Anda langsung setuju mengawali sebuah hubungan dengannya. Perhatikan lebih lanjut sikap dan sifatnya, Anda bisa mencari tahu dari teman-teman Anda atau teman-temannya.

Kedua, Anda sulit membedakan mana cinta dan mana obsesi. Karena pada kenyataannya, setelah putus banyak orang yang tidak bisa langsung jatuh cinta. Jadi, perasaan yang timbul biasanya hanyalah obsesi. Misalnya obsesi karena ingin segera memiliki kekasih baru karena takut kesepian dan lain sebagainya. Nah, jika yang Anda rasakan adalah obsesi, maka bisa berdampak buruk bagi hubungan yang Anda jalankan.

Ketiga, lebih emosional. Karena pasca putus, perasaan Anda akan cenderung lebih labil yang mengakibatkan Anda lebih emosional. Untuk itulah setelah putus cinta, Anda sangat membutuhkan “penyembuhan” agar bisa menstabilkan emosi Anda kembali.