Tinggal Serumah dengan Mertua? No Problemo!

5 December 2012 | 09:39

Serumah dengan mertua biasanya dilakukan karena berbagai macam alasan, misalnya masalah finansial. Banyak yang menjadikan tinggal serumah dengan mertua seperti momok yang ditakuti. Walaupun memang bukan hal yang mudah, tetapi tinggal dengan mertua tidak semenakutkan seperti yang sudah dipikirkan sebelumnya. Asalkan Anda tahu aturan main yang harus Anda terapkan ketika tinggal bersama dengan mertua.

Serumah dengan mertua

Pertama, tentukan batasan. Sebelum Anda tinggal dengan mertua, seharusnya Anda dan pasangan mulai membicarakan tentang beberapa batasan yang harus dilakukan. Misalnya pekerjaan rumah apa saja yang menjadi tanggung jawab Anda dan mana yang tidak. Hal ini perlu dilakukan agar Anda maupun mertua tidak merasa canggung dan terbebani satu sama lain. Bonus yang akan Anda dapatkan adalah imej positif dari mertua bisa Anda dapatkan.

Serumah dengan mertua juga harus punya aturan main kedua, yaitu mencari privasi. Satu hal yang dibutuhkan oleh pasangan menikah atau pasangan baru menikah adalah pribasi. Karena dengan adanya privasi, Anda dan pasangan bisa lebih mengenal satu sama lain. Nah hal ini biasanya akan lebih sulit dilakukan jika Anda masih tinggal satu rumah dengan mertua. Oleh karena itu, Anda dan pasangan harus bisa menentukan area privasi Anda sendiri, misalnya kamar tidur. Setelah Anda dan pasangan menentukan area privasi, sebaiknya minta mertua Anda untuk menghargai hal tersebut.

Aturan main yang ketiga adalah jangan pernah ikut campur dalam perdebatan keluarga. Karena ketika tinggal bersama orang tua, tidak menutup kemungkinan bahwa suami akan bersikap seperti anak-anak atau masih lajang. Walaupun hal ini tidak sering, Anda tidak boleh merasa kesal atau terjebak dalam situasi dimana bisa menyebabkan Anda bertengkar dengan mertua. Jika pasangan mulai terlibat dalam pertengkaran keluarga, sebaiknya Anda pergi ke dalam kamar. Anda harus sadar bahwa terkadang pertengkaran di dalam keluarga terjadi karena ritme kehidupan dalam keluarga itu sendiri dan hal itu akan selesai dengan sendirinya.

Serumah dengan mertua juga harus mengetahui aturan main yang keempat, yaitu memilih hal yang perlu untuk diperdebatkan. Jangan membuat perdebatan dengan mertua Anda. Walaupun tidak jarang mertua bisa memberikan komentar atau melakukan sesuatu yang mengganggu, Anda tetap tidak boleh mempertengkarkan hal tersebut. Jika memang Anda sudah merasa terganggu sekali, bicarakan dengan baik-baik. Misalnya ketika mertua Anda memberikan pendapat tentang sikap kakak atau adik Anda di pesta pernikahan. Jangan langsung membalas komentar pedas. Anda hanya harus mendengarkan dengan tanpa melibatkan emosi dan perasaan.

Aturan main yang kelima, mintalah bantuan jika Anda membutuhkannya. Tinggal serumah dengan mertua memang bisa memberikan tekanan pada siapapun. Anda bisa curhat dengan pasangan jika memang sudah tidak betah dengan mertua atau saudara ipar Anda. Terlebih jika mereka sudah sangat merusak kehidupan rumah tangga Anda.